Dalam upaya meningkatkan sinergi antara akademisi dan sektor industri, AISINDO dan Program Studi Sistem Informasi (Prodi SI) menggagas strategi kolaborasi dengan dunia usaha, industri, pemerintah, dan mitra internasional. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.
Prof. Dr. Ir. Meyliana, S.Kom., MM, IPU, CDMS, CBDMP, CME, seorang pakar dari BINUS University, pada acara MUKERNAS AISINDO di Kampus UPN Veteran Yogyakarta pada Sabtu (15/2/2025), menekankan pentingnya kemitraan strategis untuk meningkatkan kapasitas akademik dan memperluas peluang bagi mahasiswa dan lulusan. “Kolaborasi ini tidak hanya memberikan akses bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman industri melalui magang dan riset, tetapi juga memungkinkan industri mendapatkan talenta berkualitas serta solusi inovatif dari dunia akademik,” ujarnya.
Potensi dan Manfaat Kerja Sama
Menurut Prof. Meyliana, kerja sama strategis ini dapat menciptakan pertumbuhan jaringan, mempercepat inovasi, serta mendorong daya saing global. “Kami ingin menjembatani kebutuhan industri dengan lulusan yang siap kerja dan memiliki kompetensi yang relevan,” tambahnya.
Beberapa aspek utama dari kolaborasi ini meliputi:
✅ Penyediaan tempat magang bagi mahasiswa dan dosen di industri.
✅ Kesempatan kerja bagi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.
✅ Pertukaran pengetahuan dan riset untuk menghasilkan solusi inovatif bagi industri.
✅ Pengembangan kompetensi profesional bagi pemimpin industri melalui pelatihan akademik.
Tantangan dan Peluang Kolaborasi
Meski memiliki potensi besar, kerja sama antara akademisi dan industri tetap menghadapi tantangan, seperti kesenjangan antara kurikulum akademik dan kebutuhan industri, serta kecepatan perubahan teknologi. “Kami harus memastikan lulusan tidak hanya menguasai teori tetapi juga memiliki pengalaman nyata dalam menghadapi tantangan bisnis dan teknologi yang dinamis,” ujar Prof. Meyliana.
AISINDO dan Prodi SI berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan ini dengan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan, termasuk asosiasi industri dan pemerintah, demi menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih responsif terhadap kebutuhan global.
Dengan kolaborasi yang erat, akademisi dan industri dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih inovatif dan kompetitif.