Program pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu cara perguruan tinggi untuk berkontribusi langsung dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Salah satu contoh nyata dari kegiatan ini adalah pelaksanaan program bank sampah yang digagas oleh Program Studi Teknik Sipil Universitas Madani di RT 2, Padukuhan Joho, Kalurahan Jambidan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dalam sambutannya, Rita Mulyandari, S.T, M.T selaku Ketua Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Madani menyampaikan bahwa sampah merupakan masalah kita bersama, hal yang berat dilakukan adalah kesadaran untuk memulai memilah sampah, karena harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.

Foto Bersama Dosen Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Madani bersama Ketua RT 2, Perwakilan Ibu-ibu PKK serta Karangtaruna RT 2 Padukuhan Joho
Apa itu Bank Sampah?
Bank sampah adalah sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas yang memungkinkan masyarakat untuk memilah dan menabung sampah yang bernilai ekonomis. Dalam sosialisasi ini, Fithart Salman Fathrizky, S.T, M. Eng menyampaikan bahwa masyarakat diberikan edukasi terkait 3R (Reduce, Reuse dan Recycle), memisahkan sampah organik dan anorganik, serta menjual sampah yang dapat didaur ulang kepada pengelola bank sampah untuk mendapatkan imbalan berupa uang atau poin tabungan. Yang menarik adalah terkait menjual kembali kardus bekas kepada tukang paket. Menurut Fithart yang memiliki usaha paket, kardus dan karung bekas sangat diperlukan tukang paket dalam pekerjaannya.
Di Mana dan Kapan Kegiatan ini Dilaksanakan?
Program ini berlangsung di RT 2, Padukuhan Joho, yang terletak di Kalurahan Jambidan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Anggi Yudhistira, M.Pd merupakan dosen yang membuka silaturahmi antara Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Madani dengan RT 2 Padukuhan Joho tersebut serta yang mengetahui keadaan di daerah tersebut. Kegiatan sosialisasi ini dimulai pada hari Senin tanggal 20 Januari 2025 dan direncanakan berlangsung secara berkelanjutan untuk memastikan dampaknya dapat dirasakan secara jangka panjang oleh masyarakat RT 2 Padukuhan Joho.
Siapa yang Terlibat?
Pelaksanaan program ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari Program Studi Teknik Sipil Universitas Madani sebagai inisiator dan fasilitator utama. Selain itu, warga RT 2 Padukuhan Joho menjadi peserta aktif dalam program ini. Dukungan dari perangkat desa setempat juga turut memberikan kontribusi yang signifikan dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan ini.

Foto Ibu-ibu PKK dan Karangtaruna yang antusias menyimak sosialisasi Bank Sampah
Mengapa Program ini Dilaksanakan?
Tujuan utama dari program bank sampah ini adalah untuk mengatasi permasalahan sampah yang sering menjadi isu di lingkungan masyarakat. Menurut Azri Novadli, S.T, M.Sc, dengan adanya bank sampah, masyarakat diharapkan dapat lebih peduli terhadap pengelolaan sampah, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui pemanfaatan sampah yang bernilai ekonomis, karena diketahui bahwa biaya pengangkutan sampah makin tinggi, yang berawal dari Rp. 10.000,- hingga sekarang menjadi Rp. 50.000,-. Jika masyarakat bisa mengelola sampah dengan baik maka dari sampah bisa menjadi rupiah.

Foto pemberian plakat piagam kerjasama serta surat Implementation Agreement
Bagaimana Program ini Dilaksanakan?
Pelaksanaan program dimulai dengan tahap sosialisasi kepada warga tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Selanjutnya, warga diberi pelatihan tentang cara memilah sampah dan memahami jenis-jenis sampah yang dapat didaur ulang. Bank sampah kemudian dioperasikan dengan mekanisme penimbangan sampah setiap pekan, di mana warga dapat menukarkan sampah yang telah mereka kumpulkan dengan insentif tertentu.
Selain itu, program ini juga mengintegrasikan pendekatan teknologi dengan memanfaatkan aplikasi digital sederhana untuk mencatat transaksi dan tabungan warga kedepannya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan bank sampah.
Harapan dan Dampak Program
Pramesta Praba Sumedi, S.Tr. T, M.T selalu Sekretaris Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Madani juga menyampaikan dengan adanya program sosialisasi yang berkelanjutan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah dapat meningkat, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Selain itu, keberadaan bank sampah juga diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga, khususnya dalam kondisi ekonomi yang menantang.
Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Madani berharap program ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya di Yogyakarta dan sekitarnya untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah yang serupa. Dengan demikian, kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat memberikan manfaat nyata bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial.